Menurut W88, perjalanan AC Milan musim ini penuh dengan performa yang naik dan turun. Di awal musim mereka sempat terseok-seok yang hampir mengakibatkan Paulo Fonseca dipecat namun mereka bangkit pasca menang di derby milano melawan Inter Milan. 

Sayang, momentum Milan tak berlangsung lama karena mereka harus kembali kalah ketika harus menyerah dari Fiorentina. Namun dibalik semua fluktuasi performa tersebut ada progres positif yang dimiliki oleh Il Rossoneri pada diri Christian Pulisic.

Musim ini, Pulisic memang menjadi salah satu andalan Milan terutama untuk urusan mencetak gol. Pemain berjuluk Captain America itu hingga kini sudah mencetak 5 gol dan menyumbang 2 assist. Pulisic bahkan sudah mencetak gol selama 4 laga beruntun. 

Hal ini tentu berbeda dengan musim lalu ketika Pulisic baru pertama kali tiba di Italia dari Chelsea. Meski menyumbang 12 gol dan 8 assist namun dia kerap dikritik karena inkonsisten dan kerap menghilang pada laga-laga besar. 

Catatan ini otomatis membuat Pulisic mengungguli bintang utama Milan Rafael Leao. Milan dalam setengah dekade ini banyak bergantung pada Leao dan Theo Hernandez. Namun kini kebangkitan Pulisic seakan menambah senjata Milan untuk mengarungi Serie A musim ini. 

Oleh karena itu The Athletic tertarik membedah bagaimana transformasi Pulisic dan mampukah sang Captain America membawa Milan kembali ke marwahnya sebagai pemburu scudetto?

 Profile : Kedatangan Paulo Fonseca Membuka Potensi Asli Christian Pulisic

Tidak bisa dipungkiri bahwa kedatangan Paulo Fonseca sebagai allenatore anyar Milan adalah salah satu faktor utama bangkitnya Christian Pulisic. Pilihan formasi serta taktik Fonseca mampu mengakomodir karakteristik Christian Pulisic sebagai pemain. 

Bertahun-tahun lamanya, AC Milan adalah tim yang sangat menggantungkan serangan mereka di sisi kiri. Ada Rafael Leao yang menempati posisi winger kiri Milan dan disokong oleh Theo Hernandez yang berposisi fullback kiri. 

Leao dan Theo memang masih merupakan salah satu yang terbaik di Eropa atau dunia.Namun sebuah tim yang ingin bersaing sebagai kandidat juara Serie A dan melangkah jauh ke Liga Champions tentu model serangan ini tak cukup. 

Musim lalu ketika Milan dilatih Stefano Pioli memang coba memvariasikan serangan Milan dengan memposisikan Pulisic di kiri. Namun adaptasi di negara dan klub baru membuat Pulisic menjadi tak maksimal. Selain itu area pergerakan Pulisic juga hanya terbatas pada sisi kanan saja. 

Baru di era Fonseca ini, Pulisic tampak lebih hidup. Fonseca tetap menempatkan Pulisic sebagai winger kanan lebih ke posisi gelandang serang yang bebas bergerak ke kanan dan ke kiri. Nampaknya ini adalah peran yang lebih cocok untuk Pulisic. 

Gol Pulisic ketika melawan Inter Milan menjadi bukti. Pulisic mampu mencuri bola dari Henrikh Mkhitaryan kemudian melakukan solo run dari sisi kiri pertahanan Inter. Peran ini sudah hampir pasti akan dilakoni Pulisic sepanjang musim ini. 

W88 Profile : Christian Pulisic Harus Lebih Asertif di Milan 

Secara teknis Pulisic telah resmi menjadi pemain penting di Milan namun The Athletic dan Sempre Milan menyoroti satu hal yang wajib dilakukan oleh Pulisic. Kedua harian ternama tersebut sama-sama berpendapat jika Pulisic harus lebih asertif. 

Sebuah sikap yang wajib dimiliki oleh pemain penting dari sebuah klub besar. Pendapat dari kedua media tersebut muncul pasca kekalahan Milan dari Fiorentina. Pada laga itu Milan gagal mengkonversi dua penalti menjadi gol. 

 Theo Hernandez dan Tammy Abraham secara bergantian menyerobot jatah penalti yang seharusnya menjadi milik Pulisic. Tetapi, untuk alasan yang tidak diketahui, Pulisic tidak bersuara meski Paulo Fonseca pada press conference telah menyebut jika Pulisic adalah sang algojo utama. 

Kesimpulan 

Mampukan Pulisic membawa Milan menjadi juara? Mari simak bersama W88!