W88 mengucapkan selamat kepada Barcelona yang baru saja memenangkan Supercopa de Espana pada 13 Januari 2025. Tanpa ampun, El Blaugrana menghancurkan sang rival abadi Real Madrid dengan skor yang mencolok 5-2..
Lamine Yamal dan Robert Lewandowski memang tampil begitu memukau sepanjang laga namun pemain terbaik tetap jatuh kepada Raphinha. Sang pemain mencetak dua gol dan satu assist yang mengantarkan Barcelona kepada gelar perdananya pada tahun 2025 ini.
Dengan performa hebatnya seperti kemarin, sekaligus membuktikan jika pemain asal Brazil ini selalu muncul pada saat pertandingan besar. Kita tentu masih ingat bagaimana peran krusial Raphinha ketika membantu Barcelona membantai Bayern Munich dan Real Madrid.
Total sepanjang musim 2024/2025 ini, Raphinha sudah melesakan 19 gol dan 9 assist di semua kompetisi, raihan yang sangat banyak bagi pemain sayap. Fakta dan data ini tentu sangat berbeda dengan apa yang terjadi pada beberapa musim lalu.
Oleh karena itu, W88 tertarik untuk membahas lebih lanjut bagaimana perjalanan terjal sang pemain dalam mencapai level yang dimilikinya sekarang.
W88 News : Langganan Kritik Fans Barcelona dan Berpikir Untuk Pindah Dari Camp Nou
Ya, sejak datang dari Leeds United pada musim 2022-2023 lalu, Raphinha adalah salah satu sosok yang kerap dijadikan kambing hitam ketika El Blaugrana bermain buruk. Kritik pedas dari fans tak jarang membanjiri kolom komentar halaman sosial media sang pemain.
Beberapa sarkasme negatif juga sempat dialami Raphinha. Contohnya ketika fans Barcelona membentangkan jersey-nya namun dengan nama Nico Williams winger Athletic Bilbao yang menjadi partner Lamine Yamal pada Euro 2024 lalu. Keadaan tersebut bahkan sempat membuat Raphinha mempertimbangkan opsi untuk pindah dari Camp Nou.
“Momen itu membuat saya benar-benar berpikir untuk pergi. Saya punya kebiasaan buruk mengkritik diri sendiri hingga pikiran untuk hengkang benar-benar terlintas dalam pikiran saya pada waktu itu” ungkapnya seperti dilansir oleh The Athletic.
Namun komentar pedas dan sarkasme tersebut kini tentu telah berubah menjadi puja dan puji berkat penampilan apiknya. Bukan tak mungkin jika sekarang fans Barcelona tak ingin menukarnya dengan winger manapun di dunia termasuk Nico Williams.
Analysis : Peran Hansi Flick Dalam Kebangkitan Raphinha
Harus diakui jika 2 musim terburuk yang dialami oleh Raphinha terjadi ketika dirinya bermain pada era kepelatihan Xavi Hernandez. Skenario cerita berubah total musim ini ketika Barcelona berganti nakhoda kepada Hansi Flick.
Pada era Xavi, Raphinha bukanlah pemain reguler yang bermain pada setiap pertandingan. Posisi Raphinha seringkali digantikan oleh Ousmane Dembele yang lebih sering dipilih oleh Xavi Hernandez. Menit bermain pas-pasan ini membuat Raphinha tak berkontribusi maksimal.
Begitu Hansi Flick datang, Raphinha mengakui jika pelatih asal Jerman tersebut memberikannya kebebasan dalam menyerang tanpa tanggung jawab untuk membantu pertahanan. Hal tersebut juga diakui sang pemain dalam wawancara bersama Goal.
“Musim lalu, Xavi sering meminta saya membantu pertahanan tapi sejujurnya saya adalah pemain yang lebih suka dekat berada di area pertahanan lawan. Saya suka mencetak gol dan assist. Semakin dekat saya dengan pertahanan lawan makin besar pula peluang untuk mencetak gol dan assist.” ungkap Raphinha.
Sejak performanya menanjak, Raphinha bahkan dipercaya oleh rekan setimnya untuk memakai ban kapten, mengingat Marc-Andre ter Stegen mengalami cedera.
Kesimpulan
Jalan Barcelona masih sangat panjang di musim ini. El Barca masih berada di peringkat ke 3 dan tertinggal 6 poin dari Atletico Madrid di puncak. Raphinha dan Lamine Yamal tentu masih jadi sosok krusial yang akan memimpin Barcelona mengarungi musim ini.
Namun sorotan tentu tertuju pada Raphinha yang juga merupakan salah satu pemimpin pasukan Barcelona. Mari simak bagaimana kelanjutan kiprah Raphinha bersama Barcelona.