Seperti dilansir oleh W88, gol tunggal Sandro Tonali pada menit ke 10 memastikan kemenangan 0-1 Timnas Italia di kandang Belgia. Gol tersebut seakan menandai era baru seorang Sandro Tonali pasca menjalani hukuman laran bertanding selama 10 bulan.
Ya, seperti yang kita ketahui, Tonali sebelumnya tersandung kasus perjudian yang mengarah pada kecanduan. Pemain berusia 24 tahun tersebut melanggar kode etik FIFA yang melarang semua pemain sepakbola profesional terlibat praktek perjudian.
Sayang, Tonali tertangkap basah jika kecanduan judi. Dia mengaku pernah memasang taruhan ketika mantan timnya, AC Milan, bermain. Tindakan Tonali ini tentu menyalahi kode etik FIFA secara telak. Berdasarkan kode etik FIFA, Tonali akan diskors selama 3 tahun.
Namun karena keterbukaan Tonali perihal kecanduan yang dialaminya, potensi hukuman 3 tahun itu direduksi menjadi 10 bulan. Hal ini tentu menjadi pukulan telak bagi Tonali dan Newcastle United. Hal tersebut karena Tonali belum genap selama semusim bersama Newcastle dari AC Milan.
News : Harapan Timnas Italia dan Disebut Titisan Andrea Pirlo
The Magpies dan sang pelatih Eddie Howe sebelumnya menaruh harapan besar kepada Tonali. Howe adalah sosok yang secara langsung meminta kepada manajemen Newcastle untuk mendatangkan Tonali. Alhasil Tonali pun datang dengan banderol sebesar 50 juta Euro.
Selama berada di Italia, Tonali disebut sebagai salah satu bakat besar sepakbola Italia bahkan bakatnya tampak sejak dia masih bermain untuk Brescia. Pasca menjalani beberapa musim bersama Brescia, Tonali resmi dipinang oleh AC Milan.
Pada saat bermain bersama Milan, kapabilitas Tonali terlihat oleh Eddie Howie. Pelatih berusia 45 tahun itu bahkan tak sungkan untuk memuji bakat Tonali di hadapan awak media. Banyak orang yang yakin jika pindah ke Premier League adalah sebuah langkah maju bagi karir Tonali.
“Saya sangat senang dan bangga bisa mendapatkan pemain sekelas Tonali di skuad kami. Saya kagum dengan bakat yang dimiliki oleh Tonali. “ Ucap Howe ketika Newcastle pertama kali memperkenalkan Tonali kepada awak media.
Kini hukuman 10 bulan telah selesai dan Tonali wajib bangkit, kembali menjajaki karirnya dan berupaya membayar kepercayaan dari Eddie Howe serta Newcastle United. Tonali sendiri nampak memiliki tekad untuk mewujudkan itu semua. Hal ini terlihat dalam wawancaranya bersama Sky Sports.
“Sebelum hukuman berjalan, saya seperti memiliki dua kepribadian yang berbeda antara kehidupan nyata dan pada saat latihan atau pertandingan. Kini semua telah usai, hanya ada 1 kepribadian Sandro” Ungkapnya seperti dilansir oleh Sky Sports.
W88 News : Menjadi Starter di Newcastle Harus Jadi Target Tonali Musim Ini
Kendati sudah menjadi kembali langganan panggilan Timnas Italia namun Tonali hingga sekarang masih belum menjadi starter di tim Newcastle United. Tonali lebih banyak masuk dari bangku cadangan di pertengahan laga.
Posisi starter utama Newcastle di gelandang kiri (posisi Tonali) lebih sering diisi oleh Joe Willock. Namun meski hanya tampil dari bangku cadang tetapi Tonali tetap sanggup memberikan kontribusi yang berarti.
Dari 11 laga yang telah dilalui oleh Tonali musim ini, dirinya mampu menyumbangkan 2 assist. Hal tersebut sama persis dengan apa yang diucapkan oleh Eddie Howe pada awal musim lalu yang menyebut Tonali butuh beberapa bulan untuk kembali ke performa terbaiknya.
Namun menurut W88, kembali menjadi starter bersama skuad Newcastle United adalah target realistis yang bisa diraih oleh Tonali.
Kesimpulan
Sandro Tonali telah resmi kembali, ini tentu akan menarik untuk diikuti untuk melihat apakah Tonali mampu merealisasikan potensinya. Pindah ke Premier League seharusnya jadi langkah bagi Tonali untuk meningkatkan kapasitasnya sebagai salah satu gelandang kelas dunia.